Inilah sebuah kisah yang mahsyur di Jaman nabi. kisah seorang seorang yang alim, abid namun nyaris saja berakhir tragis di penghujung hidupnya dengan keadaan Su'ul Khotimah, demikianlah yang terjadi jika seseorang durhaka kepada orang tuanya. sungguh sia-sia siapapun yang baik ibadahnya namun buruk sikapny terhadap orang tuanya, karena sesungguh tiada taat kepada ALLAh melainkan taat Pula kepada Orang Tua-nya (QS : Luqman ayat 14)
Kisah Perjalanan RAsulullah SAW diceritakan dalam sudut pandang ketiga, Dalam bahasa melayu Sub engglish.
Kasidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya, sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan, hingga kini masih sering dibacakan di sebagian pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia
Pengarang Kasidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Dia keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir. |
Pendamba Surga Pencinta Rasulullah SAW